[ Manfaat internet bagi
pelajar
Hampir semua informasi bisa di cari di
internet. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di search engine seperti google
atau yahoo, dalam sekejap pelajar bisa mencari informasi yang di inginkan.
2.
Sebagai
Media Belajar Menulis
Saat ini banyak pengguna internet
memiliki blog sebagai media berbagi informasi. Jika siswa pelajar memanfaatkan
internet untuk ngeblog, maka pelajar tersebut juga belajar menulis, belajar
berpendapat, belajar mengarang baik fiksi atau berita fakta lewat tulisan.
3.
Sebagai
Sarana Bersosialisasi
FB dan Twitter merupakan situs jejaring
sosial yang paling banyak di gunakan untuk bersosialisasi secara online di
internet. Dengan ber Fb an atau twitteran pelajar bisa membuat status dan
saling berkomentar, salaing diskusi, berpendapat serta tukar pengelaman dengan
teman FB.
4.
Untuk
Menambah Wawasan Dan Ilmu Pengetahuan
Buat pelajar yang ingin menambah
pengetahuan umum, pemanfaat internet bagi pelajar sangat berguna sekali. Mau
cari artikel ilmiah, berita terkini, atau informasi umum lainnya bisa dengan
mudah dan cepat di cari di internet.
Teknologi internet hadir sebagai media yang
multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal
(misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many
communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real
time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai
media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu sebagai
media interpersonal dan massa, bersifat interaktif, memungkinkan komunikasi
secara sinkron maupun asinkron.
[ Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
a. Arus informasi tetap mengalir
setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
b. Kemudahan mendapatkan resource
yang lengkap,
c. Aktifitas pembelajaran pelajar
meningkat,
d. Daya tampung meningkat,
e. Adanya standardisasi
pembelajaran,
f. Meningkatkan learning outcomes
baik kuantitas/kualitas.
[ Beberapa aplikasi dan fasilitas yang umum
dilaksanakan melalui internet :
a. Akses kesulurh dunia
b. Email
c. Voice mail
d. Transfer mail
e. Transfer photo
f. Chatting
Berdasarkan
uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem
pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda
konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain.
Pengantar
E-Business
[ PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS
PROSES BISNIS
Electronic
Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik
mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program EDI
ada sejak tahun 1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini
penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan
baru, yaitu internet dan XML (eXtensible Markup Language) telah menyingkirkan
halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus
milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan
lebih jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk
menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga mampu
memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut serta
dalam e-business. Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi
antara EDI dengan SIA
[ FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
1. E-business
dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
2. Tiga
Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
a. Validasi kedua pihak dalam suatu
transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk
memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
b. Integritas kedua pihak dalam suatu
transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan akurat dan tidak
diubah selama proses transmisi
c. Privasi atau keberhasilan transaksi
bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus
disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
3. Teknik
Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya.
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya.
[ INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
Jenis Jaringan :
1. Local Area Network (LAN), Konfigurasi
LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu :
a. Konfigurasi bintang
b. Konfigurasi cincin
c. Konfigurasi BUS
d. Konfigurasi WAN
Konfigurasi klien-server
Konfigurasi klien-server
2. Value Added Network (VAN)
Perbedaan Pasar Tradisional Dengan Perdagangan
Elektronik (E-Commerce)
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung. Kebanyakan
menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah,
sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan
lain-lain. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain
adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang.
Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
serangan dari pasar modern.
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic
commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Ciri – Ciri Pasar Tradisional
|
Ciri –Ciri E-Commerce
|
1.
Pembeli dan penjual bertemu secara langsung.
2.
Transaksi terjadi secara langsung
3.
Mekanisme transaksi dengan tawar-menawar
4.
Menyediakan segala macam barang
5.
Untuk pasar tradisional khusus, hanya menyediakan
satu jenis barang.
|
1.
Transaksi
tanpa batas
2.
Transaksi
anonim
3.
Produk
digital dan non digital
4.
Produk
barang tak berwujud
|
Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe
aplikasi, yaitu:
1. Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi
pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan
bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service
yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih
banyak.
2. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran
data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara
organisasi-organisasi komersial. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat,
mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat,
pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara
elektronik.
3. Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan.
4. Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang
menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang
membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di
internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper
document,melainkan dokumen elektronik (digital document).
B2B ( Bussines to Bussines
)
B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara
elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya. Merupakan system komunikasi antar pelaku bisnis atau transaksi secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas
produk yang besar. Dapat
disimpulkan B2B adalah :
1. Disebut juga transaksi antar perusahaan
2.
Transaksinya
menggunakan EDI (EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya
adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar
perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang
telah disepakati) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi &
konsultasi
3.
Digunakan untuk
pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Karakteristik B2B
1.
Salah satu pelaku tidak harus
menunggu Partner mereka lainnya untuk mengirimkan data
2. Model yang umum di gunakan adalah peer to peer , di mana prosesing
intelligence dapat di distribusikan di kedua pelaku bisnis
3. Trading Partner : Pertukaraan informasi hanya berlangsung diantara
mereka dank arena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar
kebutuhan dan kepercayaan
4.
Pertukaran data dilakukan secara
berulang dan berkala dengan format data yang telah di sepakati. Jadi service
yang dipegunakan antar kedua system tersebut sama dan menggunakan standart yang
sama pula
B2B Exchange
Gagasan dasar dari B2B Exchange adalah membuat
lebih mempermudah suatu perusahaan untuk temukan barang- barang yang mereka
perlukan, bertransaksi secara lengkap dan untuk menyimpan uang sampai ada
barang-barang yang di perjual atau belikan dengan sekal besar.
Klasifikasi B2B Exchange
|
Aktivitas B2B
|
B2B Market Place
|
1.
Systematic
Sourcing
Pembelian
dilaksanakan dalam jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli
2.
Spot Sourcing
Pembelian
tidak di rencanakan, seperti kebutuhan
3.
Vertical Exchange
Suatu
pertukAran yang anggotanya adalah di (dalam) satu orang)industry atau
industry segmen
4.
Horizontal
exchange
Suatu
pertukaran yang menangani material menukar tambah bebrapa industry berbeda
|
1. Market
intelegence
2. Prepurchasing
3. Purchasing
4. Penerimaan
Barang
5. Pembayaran
|
1.
One to Many
Pasar
yang di kelola oleh satu perusahaan (supplier) yang menyediakan dari mulai
catalog penawaran produk dan harganya
2.
Many to One
Pasar
yang di kelola oleh banyak perusahaan (supplier) untuk mendapatkan satu
pembeli dengan cara tender.
3.
Some to Many
Gabungan
dari beberapa perusahaan sejenis yang menggabungkan produk-produk mereka
untuk di tawarkan kebanyak orang
|
B2C
(Bussines to Consument )
B2C (Bussines to
Consument )
Bussines to Consumer (B2C) juga dapat berarti
mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara
e-merchant dengan e-customer (Menurut: onnno W.Purbo )
Kelebihan dari B2c adalah sebagai berikut :
1.
Disebut dengan
transaksi pasar
2.
Konsumen
m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
3.
Membeli dengan
electronic cash & sistem secure payment
4.
Memintaagar barang
dikirimkan
Karakteristik B2C
1.
Terbuka untuk umum,dimana
informasi di sebarkan ke umum.
2.
Servis yang di berikan
umum(generic) dengan mekanisme yang dapat di gunakan oleh khalayak
ramai.Sebagai contoh , karena system web sudah umum digunakan maka servis di
berikan dengan menggunakan basis web.
3.
Servis diberikan berdasarkan permohonan
(on demand).Consumer melakukan inisiatif dan prosedur harus siap memberikan
respon sesuai dengan permohonan.
Strategi B2C pada e-commerce
1. Beberapa sasaran yang harus dicapai setelah memahami bisnis B2C
diantaranya :
2. Kebanyakan produksi dan jasa menjadi tersedia pengiriman digital
3. Konsumen mengatasii keengganannya berbelanja Web
4. Kecepatan komunikasi yang tinggi telah memuat pengiriman produk digital
mudah.
5. Ketakutan terhadap pencurian informasi (seperti info kartu kredit) telah
digantikan dengan kepercayaaan yang besar bahwa informasi rahasia akan di
jaga dengan aman
Perkembangan B2C
a. Pada awalnya internet belum menyediakan layanan untuk bertransaksi bagi
konsumen
b. Banyak usaha dilakukan tetapi tidak berhasil
c. Pada tahun 1984 diviptakan system transaksi perbankan secara online oleh
AT&T,tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktur belum memadai
d. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs beklanja online yang bernama
Amazon.com
e. Setelah saat itu mulai banyak bermunculan situs – situs transaksi online
yang mengusung prinsip B2C.
Produk B2C
1.
Produk
Digital : seperti lagu,album,film,program computer dan
update dan jasanya.
2. Produk
Fisik : Penjual dapat membuat melalui internet , namun
pengiriman harus diatur.Perkembangan surat pribadi / perusahaan pengiriman barang
tidak langsung membantu e-commerce
3. kunci perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa dapat dikonsumsi
sesegera mungkin setelah diunduh.
Pengertian dan Manfaat E-Government
E-Government merupakan kependekan
dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah
digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Definisi E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif,
yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal,
menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Manfaat e-Government
1.
Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara
pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan
(stakeholder).
2.
Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama
internet); dengan tujuan.
3.
Memperbaiki mutu
(kualitas) pelayanan yang selama berjalan.
4.
Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal
kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
5.
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
Governance.
6.
Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari.
7.
Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
8.
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
9.
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
Dengan kata lain, negara-negara maju
memandang bahwa implementasi e-Governmentyang tepat akan secara signifikan memperbaiki
kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarakat
dunia secara umum.
Penerapan SI Berbasis E-Business Di Suatu Perusahaan
Di
era globalisasi Informasi seperti saat ini, Sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) semakin berkembang, hal ini disebabkan karena adanya perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
merupakan suatu sistem yang bergantung pada perangkat keras komputer dan
perangkat lunak untuk memproses dan menyebarkan informasi. Perkembangan CBIS
tersebut berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah
dalam dunia bisnis. Pada zaman dahulu bisnis hanya bisa dilakukan dalam ruang
lingkup yang sangat terbatas, namun sekarang bisnis dapat dilakukan kapan pun
dan dimana pun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Strategi
merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-bisnis,
starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di
dunia bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat
bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah
strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam
e-bisnis, organisasi perlu mengembangkan strategi e-bisnis.
Terdapat
tiga strategi dasar dalam membangun e-bisnis yang memiliki hubungan hierarki
atau berururtan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, startegi dalam
pemilihan, dan strategi implementasi. Startegi analisa adalah strategi dimana
organisasi menganalisa segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan tujuan
e-bisnisnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis lingkuangan
eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta
analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis
competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut
ini dua model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1.
Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini
Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan memproduksi produk,
menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik pemasaran.
Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system
informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan
preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar
yang low-cost.
2.
Product Differentiation
Strategi ini pada
dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan produk
lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk memproduksi produk dan
layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-produk
yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan layanan
pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google Maps, Google Docs,
Google Mail.
Membangun
System E-Bisnis
Membangun
sistem e-Business bukan hanya mengkomputerisasi Sistem informasi bisnis yang
kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan
dalam membangun sistem e-Business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan.
Oleh sebab itu sebelum membangun system e-bisnis perlu menetapkan persiapan
yang tepat menuju pembangunan e-bisnis.
Pengenalan
E-Business . E-business mengacu pada semua
penggunaan kemajuan teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dann
komunikasi, untuk memperbaiki cara-cara sebuah organisasi dalam melakukan
seluruh proses-proses bisnis” (Romney/Steinbart). Defenisi dalam perspektif TI,
e-bussiness yaitu praktek pengoperasian secara terintegrasi proses-proses bisnis
yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif. E-Business merupakan kegiatan
berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa,
tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik
individual maupun instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian
dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management.
Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Untuk
membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu
system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan
investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah
investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur
organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan
kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.
Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :
Membenahi terlebih dahulu sistem
pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
Membuat perencanaan investasi
teknologi secara mendetail dan komprehensif.
Menentukan arah investasi teknologi
untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
Membentuk struktur organisasi yang
fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
Melakukan kerjasama kondusif dengan
berbagai mitra bisnis
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
·
Pertimbangan Komoditi
·
Infrastruktur Pengembangan
·
Perencanaan Basisdata
·
Pengembangan Program Aplikasi
·
Implementasi dan Disseminasi
Aplikasi E-bussiniess:
A
SCM(Supply Chain Management)
A
CRM (Customer Relationship
management)
A ERP
(Enterprise Resource Planning)
A EAI
(Enterprise Application Integration)
Beberapa contoh e-bussiness:
Ø
E-Banking ,E-Commerce
Ø
E-Travel, E-Government
Ø
E-Engineering, E-Learning
Ø
E-Marketing, E-Research
Tantangan Pembangunan Sistem Informasi E-Business:
ª
Tantangan strategi bisnis
ª
Tantangan globalisasi
ª
Tantangan arsitektur informasi
ª
Tantangan investasi
ª Tantangan
kemampuan untuk merespon dan mengontrol
ª Tantangan
operasional
ª Tantangan
komunikasi
Strategi Pengembangan e-Business
v
Penyusunan Rencana Pengembangan
v
Pembangunan secara bertahap/dinamis
v
Perlu menetapkan prioritas implementasi
v
Pemilihan Teknologi yang tepat
v
Penyiapan Sumber Daya
v Gunakan
jasa Web-Hosting
v Pengembangan
diserahkan pihak ketiga
v Kerjasama
dengan Institusi Penyedia jasa Internet
v Globalisasi
Ekonomi
Dalam pasar
global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda
menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era
teknologi modern
v Tantangan
Sosial
a. Pemulihan
Ekonomi
Pemulihan
ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan
terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b. Wanita
di Dunia Kerja
Secara
kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas
tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang
naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya,
negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan
boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi
bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c. Isu
link and Match
Link
and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia
pendidikan dan dunia kerja.
d. Diversitas
Indonesia
memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan
dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e. Konflik
Nilai
Perbedaan
nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
v Perbedaan
nilai tersebut antara lain :
J
Genarasi Baby Boomers
J
Baby Bustersf.
Etika
Bisnis Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin
berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk
menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis. Dunia bisnis juga harus
berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku
di masyarakat.
J
Tantangan Kualitas
Kualitas
yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia
untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Penekanan
teknis atau manufaktur
Secara
teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2. Penekanan
pada konsumen
Dipandang
dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu
memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Tantangan
Teknologi
Perubahan
teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan
karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.
Sistem
Pembayaran Elektronik
Penggunaan uang
elektronik diyakini akan menjadi trend mekanisme pembayaran di masa mendatang,
misalnya untuk membayar bahan bakar di pompa bensin, tiket tol, pembelian
barang dan berbagai jasa-jasa lainnya. Semua proses
aktivitas pembayaran melalui berbagai jenis alat pembayaran ini diproses oleh
berbagai penyelenggara sistem pembayaran seperti bank dan nonbank. Institusi
inilah yang nantinya menyelenggarakan jasa mulai proses pengiriman dana,
kliring hingga settlement. Pemakaian uang
elektronik dalam mekanisme transaksi adalah bagian dari evolusi alat pembayaran
dari uang tunai sampai ke bentuk-bentuk nontunai. Misalnya alat pembayaran
dalam bentuk kertas (paper based) seperti cek, wesel, bilyet giro hingga ke
elektronik seperti alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) seperti
kartu ATM, Debit, dan Kredit serta uang elektronik (e-money) hingga ke wujud
digital (digital cash). Alat pembayaran
elektronik muncul karena memang adanya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi
yang tidak dapat dipenuhi uang tunai.
Karakteristik Sistem Pembayaran Elektronik
1.
Applicability: penerimaan dari user ketika
menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa
2.
Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa
saja.
3.
Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang
4.
Reliability: Sistem Berjalan dengan baik dan
handal.
5.
Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanaan uang dan informasi
personal
6.
Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan
waktu.
7.
Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang kecara
lain
8.
Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh
multiple service providers.
9.
Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani
micro-payment.
10.
Anonymity: mengutamakan privacy untuk
melindungi identitas user
11.
Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan
dalam sistem dengan anonymity.
12.
Authorization type: transaksi dapat dilakukan dengan cara
yang sama(online&offline)
Model Sistem Pembayaran Elektronik
Ada dua model pembayaran elektronik
yaitu Cash-based payment model
(token based). Cheque/Credit/debit
card-based payment model (account based system
Adapun
klasifikasi berbagai mekanisme : Transaksi
model-ATM, Pembayaran dua pihak
tanpa perantara, Pembayaran dengan perantaran pihak ke tiga.
Jenis Sistem Pembayaran
|
Keuntungan Sistem Pembayaran Elektronik
|
1.
Kartu Kredit
2.
Smart Card (Contact
Disc, Chipc, Plastic Body)
3.
Electronic Cash
4.
E-wallet
5.
Electronic Fund Transfer (EFT)
6.
E-Banking (Electronic Banking)
|
1. Bagi Konsumen : Informasi akun konsumen cukup
dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi, Informasi pembelian disimpan
di dalam server basisdata perusahaan, Untuk berbelanja kembali, cukup dengan
login (username & password, Pelaksanaan transaksi cukup dengan klik
2. Bagi perusahaan : Menghemat biaya (administrasi),
Meningkatkan
tingkat kepuasan pelanggan, Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja.
|
0 komentar:
Posting Komentar