Materi E-Business

[  Manfaat internet bagi pelajar

1.    Memperoleh Informasi
Hampir semua informasi bisa di cari di internet. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di search engine seperti google atau yahoo, dalam sekejap pelajar bisa mencari informasi yang di inginkan.
2.   Sebagai Media Belajar Menulis
Saat ini banyak pengguna internet memiliki blog sebagai media berbagi informasi. Jika siswa pelajar memanfaatkan internet untuk ngeblog, maka pelajar tersebut juga belajar menulis, belajar berpendapat, belajar mengarang baik fiksi atau berita fakta lewat tulisan.
3.   Sebagai Sarana Bersosialisasi
FB dan Twitter merupakan situs jejaring sosial yang paling banyak di gunakan untuk bersosialisasi secara online di internet. Dengan ber Fb an atau twitteran pelajar bisa membuat status dan saling berkomentar, salaing diskusi, berpendapat serta tukar pengelaman dengan teman FB.
4.   Untuk Menambah Wawasan Dan Ilmu Pengetahuan
Buat pelajar yang ingin menambah pengetahuan umum, pemanfaat internet bagi pelajar sangat berguna sekali. Mau cari artikel ilmiah, berita terkini, atau informasi umum lainnya bisa dengan mudah dan cepat di cari di internet.

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu sebagai media interpersonal dan massa, bersifat interaktif, memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
[  Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
a. Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
b. Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
c. Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
d. Daya tampung meningkat,
e. Adanya standardisasi pembelajaran,
f.  Meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
[  Beberapa aplikasi dan fasilitas yang umum dilaksanakan melalui internet :
a. Akses kesulurh dunia
b. Email
c. Voice mail
d. Transfer mail
e. Transfer photo
f.  Chatting
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. 




Pengantar E-Business
[  PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program EDI ada sejak tahun 1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan baru, yaitu internet dan XML (eXtensible Markup Language) telah menyingkirkan halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan lebih jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga mampu memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut serta dalam e-business. Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi antara EDI dengan SIA
[  FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
1.      E-business dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
2.     Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
a.     Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
b.     Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi
c.     Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
3.     Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya.
[  INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
Jenis Jaringan :
1.      Local Area Network (LAN), Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu :
a.     Konfigurasi bintang
b.     Konfigurasi cincin
c.     Konfigurasi BUS
d.     Konfigurasi WAN
Konfigurasi klien-server
2.     Value Added Network (VAN)
                                                   



Perbedaan Pasar Tradisional Dengan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)

Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Ciri – Ciri Pasar Tradisional
Ciri –Ciri  E-Commerce
1.    Pembeli dan penjual bertemu secara langsung.
2.   Transaksi terjadi secara langsung
3.   Mekanisme transaksi dengan tawar-menawar
4.   Menyediakan segala macam barang
5.   Untuk pasar tradisional khusus, hanya menyediakan satu jenis barang.

1.    Transaksi tanpa batas
2.   Transaksi anonim
3.   Produk digital dan non digital
4.   Produk barang tak berwujud


Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
1.      Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2.     Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3.     Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan.
4.     Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document,melainkan dokumen elektronik (digital document).



B2B ( Bussines to Bussines )
B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya. Merupakan system komunikasi antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar. Dapat disimpulkan B2B adalah :
1.       Disebut juga transaksi antar perusahaan
2.      Transaksinya menggunakan EDI (EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
3.      Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Karakteristik B2B
1.       Salah satu pelaku tidak harus menunggu Partner mereka lainnya untuk mengirimkan data
2.      Model yang umum di gunakan adalah peer to peer , di mana prosesing intelligence dapat di distribusikan di kedua pelaku bisnis
3.      Trading Partner : Pertukaraan informasi hanya berlangsung diantara mereka dank arena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan
4.      Pertukaran data dilakukan secara berulang dan berkala dengan format data yang telah di sepakati. Jadi service yang dipegunakan antar kedua system tersebut sama dan menggunakan standart yang sama pula
B2B Exchange
Gagasan dasar dari B2B Exchange adalah membuat lebih mempermudah suatu perusahaan untuk temukan barang- barang yang mereka perlukan, bertransaksi secara lengkap dan untuk menyimpan uang sampai ada barang-barang yang di perjual atau belikan dengan sekal besar.
Klasifikasi B2B Exchange
Aktivitas B2B
B2B Market Place
1.       Systematic Sourcing
Pembelian dilaksanakan dalam jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli
2.      Spot Sourcing
Pembelian tidak di rencanakan, seperti kebutuhan
3.      Vertical Exchange
Suatu pertukAran yang anggotanya adalah di (dalam) satu orang)industry atau industry segmen
4.      Horizontal exchange
Suatu pertukaran yang menangani material menukar tambah bebrapa industry berbeda

1.      Market intelegence 
2.     Prepurchasing
3.     Purchasing
4.     Penerimaan Barang
5.     Pembayaran
                                                

1.    One to Many
Pasar yang di kelola oleh satu perusahaan (supplier) yang menyediakan dari mulai catalog penawaran produk dan harganya
2.   Many to One
Pasar yang di kelola oleh banyak perusahaan (supplier) untuk mendapatkan satu pembeli dengan cara tender.
3.   Some to Many
Gabungan dari beberapa perusahaan sejenis yang menggabungkan produk-produk mereka untuk di tawarkan kebanyak orang



B2C (Bussines to Consument )

B2C (Bussines to Consument )
Bussines to Consumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer (Menurut: onnno W.Purbo )
Kelebihan dari B2c adalah sebagai berikut :
1.       Disebut dengan transaksi pasar
2.      Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
3.      Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
4.      Memintaagar barang dikirimkan
Karakteristik B2C
1.       Terbuka untuk umum,dimana informasi di sebarkan ke umum.
2.      Servis yang di berikan umum(generic) dengan mekanisme yang dapat di gunakan oleh khalayak ramai.Sebagai contoh , karena system web sudah umum digunakan maka servis di berikan dengan menggunakan basis web.
3.      Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand).Consumer melakukan inisiatif dan prosedur harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

Strategi B2C pada e-commerce
1.      Beberapa sasaran yang harus dicapai setelah memahami bisnis B2C diantaranya :
2.     Kebanyakan produksi dan jasa menjadi tersedia pengiriman digital
3.     Konsumen mengatasii keengganannya berbelanja Web
4.     Kecepatan komunikasi yang tinggi telah memuat pengiriman produk digital mudah.
5.     Ketakutan terhadap pencurian informasi (seperti info kartu kredit) telah digantikan dengan kepercayaaan yang besar bahwa informasi rahasia akan di jaga  dengan aman

Perkembangan B2C
a.     Pada awalnya internet belum menyediakan layanan untuk bertransaksi bagi konsumen
b.     Banyak usaha dilakukan tetapi tidak berhasil
c.     Pada tahun 1984 diviptakan system transaksi perbankan secara online oleh AT&T,tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktur belum memadai
d.     Pada tahun 2000 diperkenalkan situs beklanja online yang bernama Amazon.com
e.     Setelah saat itu mulai banyak bermunculan situs – situs transaksi online yang mengusung prinsip B2C.

Produk B2C
1.        Produk Digital : seperti lagu,album,film,program computer dan update dan jasanya.
2.       Produk Fisik : Penjual dapat membuat melalui internet , namun pengiriman harus diatur.Perkembangan surat pribadi / perusahaan pengiriman barang tidak langsung membantu e-commerce
3.      kunci perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa dapat dikonsumsi sesegera mungkin setelah diunduh.


Pengertian dan Manfaat E-Government
 E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Definisi E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
 Manfaat e-Government
1.    Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder).
2.   Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan.
3.     Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.
4.   Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
5.    Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
6.   Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
7.    Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
8.   Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
9.   Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa implementasi e-Governmentyang tepat akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum.


Penerapan SI Berbasis E-Business Di Suatu Perusahaan


Di era globalisasi Informasi seperti saat ini, Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) semakin berkembang, hal ini disebabkan karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) merupakan suatu sistem yang bergantung pada perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memproses dan menyebarkan informasi. Perkembangan CBIS tersebut berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah dalam dunia bisnis. Pada zaman dahulu bisnis hanya bisa dilakukan dalam ruang lingkup yang sangat terbatas, namun sekarang bisnis dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-bisnis, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia  bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-bisnis, organisasi perlu mengembangkan strategi e-bisnis.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-bisnis yang memiliki hubungan hierarki atau berururtan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, startegi dalam pemilihan, dan strategi implementasi. Startegi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan tujuan e-bisnisnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini dua model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1.        Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik pemasaran.   Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi  guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2.       Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google Maps, Google Docs, Google Mail.

Membangun System E-Bisnis
Membangun sistem e-Business bukan hanya mengkomputerisasi Sistem informasi bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-Business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun system e-bisnis perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju pembangunan e-bisnis.



Pengenalan E-Business . E-business mengacu pada semua penggunaan kemajuan teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dann komunikasi, untuk memperbaiki cara-cara sebuah organisasi dalam melakukan seluruh proses-proses bisnis” (Romney/Steinbart). Defenisi dalam perspektif TI, e-bussiness yaitu praktek pengoperasian secara terintegrasi proses-proses bisnis yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif. E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.
Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :
 Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
 Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
 Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
 Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
 Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :


·         Pertimbangan Komoditi
·         Infrastruktur Pengembangan
·         Perencanaan Basisdata
·         Pengembangan Program Aplikasi
·         Implementasi dan Disseminasi


Aplikasi E-bussiniess:


A  SCM(Supply Chain Management)
A  CRM (Customer Relationship management)
A  ERP (Enterprise Resource Planning)
A  EAI (Enterprise Application Integration)



Beberapa contoh e-bussiness:


Ø  E-Banking ,E-Commerce
Ø  E-Travel, E-Government


Ø  E-Engineering, E-Learning
Ø  E-Marketing, E-Research



Tantangan Pembangunan Sistem Informasi E-Business:


ª  Tantangan strategi bisnis
ª  Tantangan globalisasi
ª  Tantangan arsitektur informasi
ª  Tantangan investasi
ª  Tantangan kemampuan untuk merespon dan mengontrol
ª  Tantangan operasional
ª  Tantangan komunikasi



Strategi Pengembangan e-Business


v  Penyusunan Rencana Pengembangan
v  Pembangunan secara bertahap/dinamis
v  Perlu menetapkan prioritas implementasi
v  Pemilihan Teknologi yang tepat
v  Penyiapan Sumber Daya

v  Gunakan jasa Web-Hosting
v  Pengembangan diserahkan pihak ketiga
v  Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet


Trend-Trend dan Tantangan Bisnis Masa Kini

v  Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern
v  Tantangan Sosial
a.       Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b.      Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c.       Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d.      Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e.       Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
v  Perbedaan nilai tersebut antara lain :
J  Genarasi Baby Boomers
J  Baby Bustersf.
Etika Bisnis Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis. Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat.
J  Tantangan Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2.      Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
3.      Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.




 
Sistem  Pembayaran Elektronik
Penggunaan uang elektronik diyakini akan menjadi trend mekanisme pembayaran di masa mendatang, misalnya untuk membayar bahan bakar di pompa bensin, tiket tol, pembelian barang dan berbagai jasa-jasa lainnya. Semua proses aktivitas pembayaran melalui berbagai jenis alat pembayaran ini diproses oleh berbagai penyelenggara sistem pembayaran seperti bank dan nonbank. Institusi inilah yang nantinya menyelenggarakan jasa mulai proses pengiriman dana, kliring hingga settlement. Pemakaian uang elektronik dalam mekanisme transaksi adalah bagian dari evolusi alat pembayaran dari uang tunai sampai ke bentuk-bentuk nontunai. Misalnya alat pembayaran dalam bentuk kertas (paper based) seperti cek, wesel, bilyet giro hingga ke elektronik seperti alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) seperti kartu ATM, Debit, dan Kredit serta uang elektronik (e-money) hingga ke wujud digital (digital cash). Alat pembayaran elektronik muncul karena memang adanya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi yang tidak dapat dipenuhi uang tunai.
Karakteristik Sistem Pembayaran Elektronik
1.       Applicability: penerimaan dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa
2.       Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa saja.
3.       Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang
4.      Reliability:  Sistem Berjalan dengan baik dan handal.
5.       Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanaan uang dan informasi personal
6.      Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan waktu.
7.       Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang kecara lain
8.      Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh multiple service providers.
9.      Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani micro-payment.
10.   Anonymity:  mengutamakan privacy untuk melindungi identitas user
11.    Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity.
12.    Authorization type: transaksi dapat dilakukan dengan cara yang sama(online&offline)
Model Sistem Pembayaran Elektronik 
Ada dua model pembayaran elektronik yaitu Cash-based payment model (token based). Cheque/Credit/debit card-based payment model (account based system
Adapun klasifikasi berbagai mekanisme : Transaksi model-ATM, Pembayaran dua pihak tanpa perantara, Pembayaran dengan perantaran pihak ke tiga.
Jenis Sistem Pembayaran
Keuntungan Sistem Pembayaran Elektronik
1.       Kartu Kredit
2.       Smart Card (Contact Disc, Chipc, Plastic Body)
3.       Electronic Cash
4.      E-wallet
5.       Electronic Fund Transfer (EFT)
6.      E-Banking (Electronic Banking)
1.    Bagi Konsumen : Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi, Informasi pembelian disimpan di dalam server basisdata perusahaan, Untuk berbelanja kembali, cukup dengan login (username & password, Pelaksanaan transaksi cukup dengan klik
2.    Bagi perusahaan : Menghemat biaya (administrasi), Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja.

0 komentar:

Posting Komentar